Sidoarjo Kotaku
Setelah R. Notopuro wafat tahun 1862, maka kakak almarhum pada tahun 1863 diangkat sebagai bupati, yaitu Bupati R.T.A.A. Tjokronegoro II yang merupakan pindahan dari Lamongan. Pada tahun 1883 Bupati Tjokronegoro pensiun, sebagai gantinya diangkat R.P. Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya 3 bulan saja menjabat sebagai Bupati karena wafat pada tahun itu juga, dan R.A.A.T. Tjondronegoro I diangkat sebagai gantinya.
Di masa Pedudukan Jepang (8 Maret 1942 - 15 Agustus 1945), daerah delta Sungai Brantas termasuk Sidoarjo juga berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang (yaitu oleh Kaigun, tentara Laut Jepang). Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu. Permulaan bulan Maret 1946 Belanda mulai aktif dalam usaha-usahanya untuk menduduki kembali daerah ini. Ketika Belanda menduduki Gedangan, pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan Sidoarjo ke Porong. Daerah Dungus (Kecamatan Sukodono) menjadi daerah rebutan dengan Belanda. Tanggal 24 Desember 1946, Belanda mulai menyerang kota Sidoarjo dengan serangan dari jurusan Tulangan. Sidoarjo jatuh ke tangan Belanda hari itu juga. Pusat pemerintahan Sidoarjo lalu dipindahkan lagi ke daerah Jombang.
Pemerintahan pendudukan Belanda (dikenal dengan nama Recomba) berusaha membentuk kembali pemerintahan seperti pada masa kolonial dulu. Pada November 1948, dibentuklah Negara Jawa Timur salah satu negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat. Sidoarjo berada di bawah pemerintahan Recomba hingga tahun 1949. Tanggal 27 Desember 1949, sebagai hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar, Belanda menyerahkan kembali Negara Jawa Timur kepada Republik Indonesia, sehingga daerah delta Brantas dengan sendirinya menjadi daerah Republik Indonesia.
Geografi
Wilayah Kabupaten Sidoarjo berada di dataran rendah. Sidoarjo dikenal dengan sebutan Kota Delta, karena berada di antara dua sungai besar pecahan Kali Brantas, yakni Kali Mas dan Kali Porong. Kota Sidoarjo berada di selatan Surabaya, dan secara geografis kedua kota ini seolah-olah menyatu.Pembagian administratif
Kabupaten Sidoarjo terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kota kecamatan lain yang cukup besar di Kabupaten Sidoarjo diantaranya Taman, Krian, Candi, Porong, Gedangan, Tarik, Sidoarjo dan Waru.Perekonomian
Perikanan, industri dan jasa merupakan sektor perekonomian utama Sidoarjo. Selat Madura di sebelah Timur merupakan daerah penghasil perikanan, diantaranya ikan, udang, dan kepiting. Logo Kabupaten menunjukkan bahwa Udang dan Bandeng merupakan komoditi perikanan yang utama kota ini. Sidoarjo dikenal pula dengan sebutan "Kota Petis".Sektor industri di Sidoarjo berkembang cukup pesat karena lokasi yang berdekatan dengan pusat bisnis Jawa Timur (Surabaya), dekat dengan Pelabuhan Laut Tanjung Perak maupun Bandar Udara Juanda, memiliki sumber daya manusia yang produktif serta kondisi sosial politik dan keamanan yang relatif stabil menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Sidoarjo. Sektor industri kecil juga berkembang cukup baik, diantaranya sentra industri kerajinan tas dan koper di Tanggulangin, sentra industri sandal dan sepatu di Wedoro - Waru dan Tebel - Gedangan, sentra industri kerupuk di Telasih - Tulangan.
Daftar Bupati
Berikut ini adalah daftar bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Sidoarjo sejak masa awal kemerdekaan Indonesia:- R.A.A. Soejadi (1933-1949)
- R. Suriadi Kertosuprojo (1950-1958)
- H.A. Chudori Amir (1958-1959)
- R.H. Samadikoen (1959-1964)
- Kol.Pol. H.R. Soedarsono (1965-1975)
- Kol.Pol. H. Soewandi (1975-1985)
- Kol.Art. Soegondo (1985-1990)
- Kol.Inf. Edhi Sanyoto (1990-1995)
- Kol.Inf. H. Soedjito (1995-1999)
- Drs. Win Hendrarso, MSi (1999-2010)
- H. Saiful Ilah, S.H.,M.Hum (2010-sekarang)
Transportasi
Bandara Internasional Juanda dan terminal bus Purabaya yang dianggap sebagai "milik" Surabaya, berada di wilayah kabupaten ini. Terminal Purabaya merupakan gerbang utama Surabaya dari arah selatan, dan salah satu terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Kereta komuter Surabaya Gubeng-Sidoarjo-Porong menghubungkan kawasan Sidoarjo dengan Surabaya.Olahraga
Di Sidoarjo terdapat beberapa klub sepakbola terkenal yaitu Deltras FC dengan suporter setia bernama Delta Mania dan klub sepakbola lainnya di Sidoarjo bernama Persida Sidoarjo.Kuliner Khas
Kupang Lontong, Sate Kerang, Otak-otak Bandeng Sidoarjo, Krupuk Udang, Bandeng Asap, Bandeng Presto Sidoarjo, Petis.Pariwisata
Wisata Lumpur Lapindo, Pesarean Eyang Lintang Mukti, Kampung Batik Jetis, Museum Mpu Tantular, Candi Mendalem, Candi Pari, Candi Tawangalun, Kawasan Pemancingan Kalanganyar, Cemandi Kampung Krupuk Desa Kedungrejo, Jabon.SUMBER :http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjo
Mari bergabung bersama kami, S128Cash Situs Bandar Judi Online Teraman dan Terbaik 2019.
BalasHapusKami hadir untuk Anda semua para Pecinta Judi Online yang menyediakan permainan Sportbooks, Live Casino, IDN Poker, Sabung Ayam Online dan masih banyak permainan lainnya.
Untuk kualitas dan keamanan data semua member pasti Terjamin AMAN !!
Cukup hanya dengan bermodal Rp 25.000,- saja. Anda sudah dapat menikmati semua permainan.
Bukan itu saja, S128Cash juga menyediakan deposit via PULSA, OVO dan GOPAY, sangat membantu bukan?
PROMO BONUS S128Cash :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS FREEBET 200rB
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.org
Judi Bola
Cara Menang Judi Bola